Sanggar Seni
Santi Budaya Desa Kepuh Nguter Sukoharjo, didirikan pada tanggal 8 Agustus 1992
oleh Sdri. Danung Susanti bersama teman-teman dari Sekolah Menengah Karawitan
Indonesia (SMKI) Surakarta Jurusan Tari.
Pada saat itu, pelatihan dan kegiatan kesenian hanya terfokus pada
kegiatan seni tari saja, dan wadah pelatihannya bernama Paguyuban Seni Tari Santi Budaya.
Sambil sekolah, Sdri. Danung Susanti mencoba merintis dan mengembangkan
Paguyuban seni tarinya. Setelah lulus dari SMKI Surakarta, Sdri. Danung Susanti
melanjutkan studinya ke Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, mengambil Jurusan Tari. Sambil kuliah,
Sdri. Danung Susanti menjalankan Paguyuban seni tarinya. Pada tahun
1998, Paguyuban Seni Tari Santi Budaya, memperoleh Piagam Pengesahan dari
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, dengan Nomor 012-208
1 03. 31/LK/1998.
Dalam
perjalanan waktu, Paguyuban mengalami perkembangan dan jumlah anggota yang luar
biasa, dan kisaran tahun 1999-2003-an, anggota Paguyuban mencapai 300-an
anak. Saat itu, Paguyuban membuka beberapa
cabang tempat pelatihan, antara lain di Jetis Desa Nguter, di Dukuh Desa Gupit
Nguter, di Desa Daleman Nguter, dan di Langenharjo Grogol Sukoharjo, dengan tenaga pelatih 5 orang.
Namun berhubung
kesibukan dan keterbatasan waktu diantara para pelatih/pembina, maka Paguyuban
kembali difokuskan pada paguyuban yang ada di Desa Kepuh. Untuk
selanjutnya, Sanggar Seni Santi Budaya mengalami perkembangan, dan tidak hanya
terfokus pada kegiatan pelatihan seni tari saja, namun juga menyelenggarakan
kegiatan pelatihan seni yang lain, yaitu meliputi : seni karawitan dan musik,
seni peran, kethoprak, teater serta pelatihan olah vokal, tembang Jawa dan
menyanyi.
Macam
Kegiatan Sanggar meliputi :
1. Pelatihan
Seni, meliputi :
a. Seni
Tari Klasik dan Kreasi.
b. Kethoprak
dan Teater.
c. Seni
Vokal, Menyanyi dan Tembang Jawa.
2. Kegiatan
Pementasan Seni
3. Kegiatan
Sosialisasi Seni
4. Kegiatan
Sosial Kemanusiaan lain.
SANTI BUDAYA DALAM GAMBAR
_________________________________________________________________________
UNTUK MENGENALKAN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ASLI JAWA
(KETHOPRAK)
MENCOBA MEMPRAKTEKKAN DALAM SENI PERAN
Cupilkan Adegan Kethoprak
RATU KALINYAMAT
Cuplikan
Cerita "Babaring Katresnan"
Klip Cuplikan Parodi Jawa
"Jaka Dadi Duda"
__________________________________________________________________________________
MENGISI ACARA PAHARGYAN
MOMEN CAR FREE DAY
_____________________________________________________________________
Tari "MALAGA"
Anak-anak Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo, berhasil membawa SMP Negeri 4 Sukoharjo
meraih Juara III dalam Festival Dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2013
Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Tia - Nita - Dilla - Anissa - Erlina
Sinopsis
Tari
MALAGA
Kelincahan, kegesitan, keuletan serta kegigihan para prajurit
wanita dalam bersiap menghadapi perang di medan laga.
Jiwa dan raga, telah siap mereka mempertaruhkan segalanya,
demi mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi.
Mengingatkan kembali kepada kita, bahwa pada jaman
penjajahan dahulu,
kita mempunyai banyak tokoh wanita (yang hampir kita lupakan),
dimana seumur hidupnya hanya dibaktikan kepada Bumi Pertiwi untuk mengusir
penjajah.
Nyi Rubiah, seorang
wanita desa asal Wonogiri (isteri RM. Said, Mangkunegara I), Cut Nya’ Dien
(isteri Teuku Umar, dari Aceh), Ki Ageng Serang (Raden Ajeng Kustiyah
Wulaningsih Retno Edi, lahir di Serang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada
tahun 1762), Christina Martha Tiahahu (isteri Patimura dari Ambon, Maluku), dan
masih banyak lagi, yang saat ini mungkin sudah hampir kita lupakan...
Di dalam perjuangannya, beliau-beliau juga mempunyai
prajurit setia,
yang merupakan momok bagi para penjajah saat itu....
Tari Malaga,
menggambarkan semangat sekelompok prajurit wanita,
yang mempunyai tekad berperang yang sangat luar biasa,
siap mati, dan
yang terpatri di dalam hatinya hanya satu...
mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi.
Di dada mereka terpatri semangat,
TIJI TIBEH,
MUKTI SIJI MUKTI KABEH...
TIJI TIBEH,
MATI SIJI MATI KABEH...
RAWE-RAWE RANTAS, MALANG-MALANG PUTUNG....!!!
Tari “MALAGA”,
kami persembahkan untuk Srikandi-Srikandi Pertiwi.....
________________________________________________________
TARI MALAGA DAN TARI SUKO MAKMUR
MENJUARAI PARADE SENI PELAJAR
SMP, SMA/SMK SE EKS-KARESIDENAN SURAKARTA
DALAM RANGKA DIES NATALIS KE-XLV
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO TAHUN 2013

BERFOTO BERSAMA PANITIA PARADE SENI
UKM (UNIT KEGIATAN MAHASISWA) PADUAN SUARA "AUREA VOCE"
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO